Sejarah Pendirian
PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Bangsa didirikan pada tanggal 07 Oktober 1992 berdasarkan Akte pendirian No. 12 yang di buat oleh Notaris Adlin, SH di Pematang Siantar, kemudian dibuat perubahan dengan akte notaries No. 36 pada tanggal 15 Mei 1993, dan perubahan dengan akte notaris No.71 pada tanggal 19 Oktober 1993 dan dilakukan perubahan kembali dengan akte notaries No.20 tanggal 09 Desember 1993 dengan notaris yang sama dan telah mendapat persetujuan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia Direktorat Hukum dan Perundang Undangan tertanggal 27 Desember 1993 Nomor C2-14415. HT. 01. 01.TH.93 dan dirubah dengan Akta Berita Acara Rapat No. 12 tertanggal 08 Januari 1994 yang dibuat dihadapan notaries Adlin, SH. Dengan perubahan akte terakhir No 20 tanggal 30 April 2020 yang dibuat dihadapan notaries Rachmansyah Purba, SH, M.Kn yang telah dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, nomor : AHU-AH 01.03.-0207511 tanggal 2 Mei 2020.
PT. BPRS Amanah Bangsa mulai beroperasi pada tanggal 01 September 1994 berdasarkan surat ijin Usaha yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia no. Kep-186/KM.17/1994 tanggal 12 Juli 1994 dengan alamat kantor di Jalan medan Km 10,5 Komplek Beringin Graha Permai, kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. SEJARAH PENDIRIAN
Didirikan pada tahun1994 dengan modal 50 juta rupiah dengan asset posisi akhir tahun sebesar Rp 98 juta hingga awal tahun 2020 jumlah modal BPRS Amanah Bangsa sekitar 7 Milyar dengan total aseet sekitar 70 milyar, kalau dilihat dari jangka waktu yang sudah menginjak dewasa yaitu 26 tahun memang sekilas perkembangan BPRS Amanah Bangsa dinilai sangat lambat. Namun apabila dilihat dari perkembangan sejak tahun 2013 dimana nilai modal saat itu sekitar 564 juta dan asset sekitar 8 Milyar, maka perkembangan BPRS Amanah bangsa dalam kurun waktu 7 tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan dimana peningkatan modal mencapai 8 kali lipat dan perkembangan asset mencapai 11 kali lipat dengan NPF di bawah 5% danRasio CAR diatas 20 %